Kamis, 30 Juni 2011

Bagaimana Kerja Seorang Wirausahawan (WU)

Kerja Seorang Wirausahawan

        Tahukah anda kalo semua orang erpeluang menjadi bos? pasti anda bertanya tanya kok bisa padahal saya hanyalah oran yang bergaji pas-pasan. Sekarang coba ruah pikiran anda dari ekerja dikantor menjadi seorang wirausahawan.


        Setiap orang sebenarnya mempunyai peluang untuk mendapatkan pengahasilan yang lebih, ini bisa dilakukan jika anda mendirikan usaha kecil sebut saja wirausaha. Namun karena kurang digali peluang bisnis ini menjadi tertutup di mata anda.


         Sebenarnya cukup mudah untuk menjadi seorang wirausahawan.Seperti halnya Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup empat unsur yang harus dimiliki oleh anda yang ingin menjadi seorang wirausahawan sukses yaitu :

1. Work hard (kerja Keras )

          Kerja keras dibutuhkan jika kita hendak mendirikan usaha jangan sampai kita loyo karena banyak masalah tapi manfaatkan masalah tersebut sebagai pelajaran dalam berwirausaha. Hal ini justru membuat anda akan semakin kuat dalam berbisnis.

2. Work smart (kerja cerdas)

         Mungkin banyak orang yang dalam bekerja mengandalkan tenaga saja namun ini elum cukup perlu adanya kerja yang cerdas untuk mengembangkan usaha baik melalui promosi, pemasaran, inovasi produk dan lain-lain.

3. Enthusiasm (gairah usaha)

       Ini juga harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yang ingin sukses. Jika gariah tidak ada bisa menyebabkan hilangnya minat dalam mengembangkan usahanya. Cara terbaik untuk meninggikan gairah usaha yaitu dengan memikirkan kesuksesan yang pasti diraih dan kita dapat menggunakan uang lebih kita nantinya serta tidak lupa untuk berzakat dan shodaqoh.

4. Service (pelayanan)

     Ujung tombak dari segala usaha adalah pelayanan yang memuaskan jika masih terjadi kekurang puasan dari pelanggan anda bisa bertanya kepada pelanggan apa yang harus diperbaiki. Dalam pelayanan kita tidak boleh terlalu kaku, sebaiknya kita bisa bergaul dan supel.
sekian silahkan beri komentar


(agusrahmata@gmail.com)

Rabu, 29 Juni 2011

Contoh RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

(agusrahmata@gmail.com)
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
TEMA : keluarga
Kelas /Semester : I /2 (dua)
Alokasi waktu : 1 X Pertemuan
Hari /Tanggal : Kamis /11 Peruari 2010
A.    STANDAR KOMPETENSI
Memahami teks pendek dengan membaca lancer dan membaca puisi anak.
B.     KOMPETENSI DASAR
Membaca lancer beberapa kalimat sederhana dengan intonasi yang tepat.
C.     INDIKATOR
Membaca teks pendek dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Membaca lancer hal sederhana dengan intonasi yang tepat.
D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan memperhatikan contoh guru membaca siswa dapat membaca lancer kalimat sederhana dari buku dan menyebutkan isi acaan yang tepat.
E.     MATERI PELAJARAN
Membaca lancer bacaaan “Memantu Ibu”.
Menjawab pertanyaan bacaam.
F.      METODE
Ceramah.
Demonstrasi.
Pemberian tugas.
Tanya jawab.
G.    LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan awal 10 menit
Doa bersama.
Mengabsen dan mengatur tempat duduk.
Guru melakukan apresisasi melalui Tanya jawab yang mengarah pada materi.
Siapakah yang tadi malam belajar?
Belajar apa?
Siapa yang belajar membaca?
Siswa diberi kesempatan menjawab dan guru menanggapinya sambil memotivasi siswa.
Kegiatan Inti 60 menit
Guru menyajikan bacaan yang berjudul “Membantu Ibu”
Guru mengadakan tanya jawab tentang kata atau istilah yang belum dipahami siswa.
Guru mengadakan tanya jawab tentang isi bacaan.
Guru menugaskan siswa untuk menceritakan kembali isi bacaan yang telah dibaca.
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
Siswa secara berkelompok mengamati teks kalimat yang dipasang guru.
Keloompok secara bergiliran membaca bersama dengan bimbingan guru.
Siswa membaca yang merupakan wakil terbaik dari tiap kelompok.
Guru memberikan penghargaan pada keloompok terbaik berupa ucapan selamtaaaaa langsung oleh kelompok lain.
Menanyakan pada siswa hal – hal yang  telah dipahami dan belum dipahami.
Kegiatan Evaluasi 20 menit
Siswa mengerjakan tugas evaluasi
Pemberian nilai.
Member tugas PR dan menyampaikan pembelajaran yang akan datang.
Siswa mencatat rangkuman dan sebagai bimbingan guru membuat kesimpulan.
H.    ALAT /SUMBER BAHAN
ALAT :
Teks bacaan.
Kartu huruf.
Kartu suku kata.
LKS.
SUMBER BAHAN :
Buku Tematik.
Buku Bahasa Indonesia  I B hal 38 (Erlangga).
Buku BSE SD Kelas I.
Buku LKS Logika Bahasa Indonesia I B.
I.       PENILAIAN
Teknik penilaian
Tes tertulis
Tes unjuk kerja.
Bentuk Instumen
Tes tugas : Terlampir
Tes uraian : Terlampir
Kriteria Penilaian
Terlampir

Mengetahui

Kepala SD/MI



agus ....
NIP :
Kilipar
Guru Kelas I



(Dewi)
NIP :


LEMBAR KERJA SISWA
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / 2 (dua)
Bacalah Bacaan di bawah ini dengan lancer dan intonasi yang tepat !.
Membantu Ibu
Amin rajin membantu ibu.
Mina juga rajin membantu ibu.
Mereka membersihkan rumah.
Mereka menyapu lantai.
Meja dan kursi mereka atur rapi.
Rumah mereka rapid an indah.
Mereka senang dan bahagia.
LEMBAR EVALUASI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : I / 2 (dua)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
Apakah yang dikerjakan Amin dan Mina?.
Mengapa mereka membantu Ibu?.
Bagaimana rumah mereka?.
Bagaimana perasaan Amin dan Mina senang dan bahagia?.
Mengapa ayah dan ibu mereka senang?.
Kunci Jawaban
Tes uraian
Membersihkan rumah.
Untuk meringankan tugas ibu.
Rumah mereka rapid an indah.
Perasaan Amin dan Mina senang dan bahagia.
Karena rumah mereka menjadi bersih.
Pedoman penskoran :
Tiap jawaban dinilai maksimal 5, skor maksimal 25.
Nilai akhir = (skor perolehan X skor maksimal) X 100.
Tes Tugas
Pedoman penilaian hasil tugas :
kelompok
Aspek Penilaian
Rata - Rata
Kesesuaian
Ketepatan
Kerjasama
Kerapian
A





B





C





D






Kriteria  Penilaian :
A = 86 – 100  B = 71 – 85  C = 51 – 70  D = 35 – 50

Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Tingkat Sekolah Dasar (SD)


Membaca adalah semacam latihan  dan keprigelan yang dilakukan secara terus-menerus, konsisten dan memerlukan disiplin yang tinggi dalam mengetahui huruf demi huruf, kata demi kata ataupun kalimat serta paragraf.

Tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia permulaan adalah agar siswa dapat membaca dan menulis kata-kata dan kalimat sedehana secara lancar dan tepat. Pengajaran Bahasa Indonesia dapat diberikan kepada siswa kelas I dengan berbagai metode, antara lain :

1.      Metode abjad atau alphabet.                                                                                                                         
Adalah metode pengajaran yang memulai pengajarannya dengan memperkenalkan haruf yang harus dihafalkan dengan lafal yang sesuai dengan bunyinya dalam abjad.
Contoh : huruf /b/ dilafalkan (be)

2.      Metode kata dan suku kata.                                                                                                                          
Adalah metode yang memulai pengajaran membaca dengan menyajikan dahulu beberapa suku kata dengan menggunakan huruf sambung. Suku kata dikupas menjadi huruf-huruf yang kemudian huruf  tersebut dirangkai menjadi suku kata kembali.
Contoh :          i-ni dibaca ini
Su-si dibaca susi
Kemudian dirangkai lagi menjadi ini susi.

3.      Metode Kalimat                                                                                                                                            
Metode ini disebut metode global karena mula-mula yang disajikan kepada murid adalah beberapa kalimat secara global.
Caranya adalah sebagai berikut :
  1. a)      Guru menyajikan beberapa kalimat.
  2. b)      Setelah siswa dapat membaca beberapa kalimat, ambilah sebuah kalimat untuk diuraikan menjadi kata.
  3. c)      Kata diuraikan menjadi suku kata.
  4. d)     Suku diuraikan menjadi huruf.
Metode ini memiliki proses menganalisis, artinya huruf-huruf yang telah terurai tersebut dirangkaikan lagi. menjadi suku kata.
Contoh :                                        ini mama
ini                         mama
i-ni                                           ma-ma
i-n-i                                          m-a-m-a

4.      Metode SAS
Adalah suatu metode yang memulai pengajaran dengan meanampilkan struktur kalimat secara utuh dahulu, lalu kalimat itu dianalisis dan dikembalikan pada bentuk semula.
Contoh:                                   ini nani
ini                    nani
ini                                            nani
ini                                                                    nani
ini                                            nani
ini                    nani
ini nani

Beberapa kebaikan dari metode SAS adalah :
  • Metode ini sejalan dengan prinsip linguistik (ilmu bahasa) yang memandang satuan bahasa terkecil yang bermakna dalam komunikasi adalah kalimat.
  • Metode ini memperhitungkangkan pengalaman berbahasa anak.
  • Metode ini sesuai dengan prisnsip menemukan sendiri yaitu anak mengenal dan memaknai sesuatu berdasarkan hasil temuannya sendiri.
Langkah-langkah pengajaran dari metode SAS adalah :
a.       Guru bercerita atau tanya jawab dengan siswa (disertai gambar).
b.      Membaca beberapa gambar.
c.       Membaca beberapa kalimat.
d.      Memebaca beberapa kalimat dengan gambar.
e.       Menganailasis sebuah kalimat menjadi kata
f.       Menguraikan kata menjadi suku kata.
g.      Menguraikan suku kata menjadi huruf.
h.      Menggabungkan huruf menjadi suku kata.
i.        Menggabungkan suku kata menjadi kata.
j.        Menggabungkan kata menjadi kalimat.
Jadi untuk melatih siswa dalam membaca dan menulis silahkan pilih metode yang paling mudah untuk siswa saya sangat menyarankan menggunakan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) karena kemudahan yang ada dalam metode ini.
(agusrahmata@gmail.com) 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More