Kamis, 30 Desember 2010

Band Indie Kroyolor | Carnivor Band | Band "Carnivor" | Band Indie Purworejo |

Carnivor 
Carnivor merupakan Band yang lahir Di Kota Purworejo dan resmi terbentuk tahun 2008 dengan formasi awal 4 Personel. Ini dia Personilnya :
Personel Carnivor
Arie

TTL : Purworejo 20 juli 88

Posisi : Guitaris & Vokalis 1

Navy

TTL : Purworejo, 11 Mei 88

Posisi : Drumer

A-Shol

TTL : Bandung 7 Januari 88

Posisi : Basis

Wied

TTL : 8 November 90

Posisi : Guitaris

Dan mereka telah berhasil mengeluarkan single pertama dengan Judul “TANPA BAYANGMU” yang di rekam di studio Elite BlokKraton di Karawang. Diawal tahun 2010 Carnivor berubah formasi dengan bertambahnya vokalis 2 yaitu ni :
Phu-Phu

Phuphu TTL : Karawang, 14 Oktober 1992
Posisi Vokalis 2 setelah bertambahnya Phuphu sebagai vokalis 2 mereka kembali menelurkan 2 single terbaru yang berjudul “TAK HANYA UNTUKKU” dan “UNTUK DIA (NOE)”.Di single yang berjudul UNTUK DIA (NOE) menceritakan tentang seorang sahabat CARNIVOR yang pergi untuk selama-lamanya.
Contac Person : 081288689993

Klik judulnya untuk Donlot lagunya
carnivor :Tanpa Bayangmu 
carnivor : Tak Hanya Untukku
carnivor : Untuk Dia (Noe) 

Mereka selalu berusaha untuk meraih kesuksesan menjadi band yang berhasil dalam dunia musik tanah air. penulis berkata : “semoga berhasilllllllllllll :) “

Laporan Kunjungan Kerja

LAPORAN KUNJUNGAN TEMPAT PRAKERIN DI R@I-NET KEMIRI PURWOREJO SMK NURUSSALAF KEMIRI 2009/2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan Kunjungan Kerja yang telah diberiikam oleh guru mata diklat Bahasa Indonesia yaitu bapak Jaya S.Pd. Sholawat dan salam marilah kita hadiahkan kepada suri tauladan kita Nabi Agung Muhammad SAW, semoga di akhir zaman nanti kita mendapatkan safa’atnya. Penulisan laporan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang suatu laporan kunjungan bagi para pembaca. Laporan ini juga disusun untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada siswa. Dalam penulisan laporan yang berjudul Laporan Kunjungan Tempat Prakerin kami berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari laporan ini sesuai dengan harapan pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini tentunya banyak hal yang kurang dalam penyusunannya, olehkarenanya kami meminta masukan dari semua pembaca. Purworejo,25 Mei 2010 Penyusun BAB I PENDAHULUAN 1. A. Latar Belakang Laporan kunjungan kerja merupakan sebuah sarana yang disusun untuk mengetahui seluk beluk dari sebuah perusahaan. Laporan ini disusun untuk mengetahui segala hal tentang suatu perusahaan yang bernama ‘’R@i-net’’ yang berada di Desa Kroyo Lor, untuk itu kami mengadakan studi banding ke perusahaan tersebut dengan cara mengunjungi dan mewawancarai pemiliknya. Dengan maksud agar isi yang terkandung sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. 1. B. Maksud dan Tujuan * Maksud disusunnya wacana ini sebagai bahan akreditasi serkolah dan juga untuk menambah pengalaman pembuatan laporan bagi siswa. Maksud lain disusunnya laporan ini yaitu untuk mengetahui segala hal tentang perusahaan yang bernama R@inet Kemiri. * Tujuan dari penulisan laporan yaitu agar sisiwa dapat mengetahui dunia industri dan juga untuk memberikan suatu kesempatan bagi siswa untuk membuat laporan. 1. C. Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam penyusunan laporan ini terdapat beberapa pihak yang terlibat diantaranya : * Pihak Sekolah meliputi : Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yaitu Bapak Jaya S.Pd. dan seluruh siswa smk nurussalaf kemiri khususnya kelas XI TKJ 1 * Pihak Luar Sekolah meliputi : Bapak Agung Setiyono S.E sebagai pihak pemilik perusahaan R@INET kemiri. 1. D. Waktu dan Tempat * Pelaksanaan laporan kunjungan tempat prakerin dilaksanakan di R@i-net Kemiri, untuk melaksanakan tugas dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia. * Waktu pelaksanaan kunjungan tempat prakerin di laksanakan pada hari kamis tanggal, 13 Mei 2010 pukul 09.30 WIB BAB II ISI 1. A. Sejarah Perusahaan Agung Setiyono S.E. adalah seorang yang sangat jeli melihat peluang bisnis yang saat ini sedang berkembang yaitu TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi). Pada pertengahan bulan Februari 2009 beliau mendirikan sebuah usaha yang berkaitan dengan TIK yaitu warung Internet atau yang sering disebut warnet. Warnet miliknya diberi nama ‘’R@i-net’’ yang menurut beliau memiliki arti ‘’R@i’’ berarti kekasih dan ‘’-net’’ artinya jaringan. Sebenarnya nama Usahanya itu diambil dari nama anak beliau yang bernama Raihan. R@i-net yang beralamatkan di Kroyo Lor, Jl. Kemiri – Pituruh Km.2 sebalah barat dari SMP N 18 Purworejo merupakan tempat yang strategis untuk memulai usaha. Tempat tersebut dapat di jangkau oleh masyarakat yang ingin berselancar di jaringan internet dengan berbagai kemudahan. Sehingga di tempat tersebut usaha yang dilakukan beliau semakin berkembang. Setiap keluhan baik berupa kritik dan saran yang membangun dapat pelanggan atau masyarakat sampaikan melalui nomor telepon (0275) 3140252 dengan besar harapan usaha yang telah ditekuni dapat bermanfaat khususnya bagi pelanggan dan masyarakat pada umumnya dalam pemanfaatan TIK (Tekhnologi Informasi dan Komunikasi). 1. B. Visi dan Misi Visi ‘’R@i-net’’ yaitu Meningkatkan kemampuan dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Misi R@i-net yaitu Mengadakan fasilitas-fasilitas yang menunjang di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta menjebatani dalam pemahaman hal tersebut. 1. C. Sumber Daya Perusahaan 1. Modal Dalam segala usaha yang dilakukan pastilah harus ada permodalan yang dikekuarkan oleh pengusaha seperti halnya R@i-net Kemiri yang mengeluarkan permodalan individu pada awal pendirian usaha sebagai berikut : * Srwa Tempat (± 12m x 20m) Rp. 5.000.000,00 per tahun * Peralatan Meja dan Kursi masing-masing Rp. 300.000,00 per pasang, dengan jumlah kursi 20 buah dan meja 10 buah. * Komputer sebagai server 1 unit Rp. 4.000.000 * Komputer klien 7 unit masing-masing ± Rp. 3.000.000,00 per komputer * Modem dan jaringan telepon Rp. 19.000.000,00 * Router 1 unit Rp. 5.000.000,00 * Alat pembentuk jaringan Rp. 5.000.000,00 * Printer Rp. 1.000.000,00 * Pemasangan Jaringan Listrik ± Rp. 4.000.000,00 * Alat-alat lain ± Rp. 8.000.000,00 1. Fasilitas Dalam melayani masyarakat/pelanggan ada beberapa fasilitas yang diberikan diantaranya: * Akses internet Rp. 3.500,00 per jam tersedia juga paket-paket akses internet yang menarik * Rental berbagai dokumen per lembar Rp. 1.500,00 * Cetak data hitam putih dan berwarna yaitu Rp. 500,00 dan Rp. 1.000,00 per lembarnya * Cetak foto harga sesuai dengan ukuran * Scaner Rp. 1.000,00 * Burning CD Rp. 2.000,00 per keping * WC Umum dan Musholah * Dll. 1. Keuntungan yang Diperoleh Dari usaha yang telah di gelutinya melalui berbagai fasilitas yang di tawarkan dan juga kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan perhitungan keuntungan yang diperoleh ‘’R@i-net’’ sekitar Rp.2.000.000,00. BAB III PENUTUP Demikian laporan kunjungan prakerin dalam kunjungan ini kita dapat mengetahui segala hal tentang suatu perusahaan. Laporan yang kami buat ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Dalam pembuatan laporan kita dapat mengetahui segala hal tentang perusahaan yang menerima siswa yang sedang melaksanakan praktek kerja industri. 2. Pelajaran tentang jaringan dapat kita pelajari di tempat tersebuit. 3. Mengetahui usaha tertentu dapat berkembang. 4. Tugas Bahasa Indonesia tentang laporan kunjungan tempat prakerin sudah kami laksanakan. Demikian lah laporan yang kami buat apabila ada berbagai kesalahan di dalamnya kami mohon kritik dan saran dari pembaca. Atas semua pihak yang membantu dalam penyelesaian laporan kami ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya. LAMPIRAN penulis agus ra terimakasih bpk Agung Setiyono

Makalah Limbah

MAKALAH DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN
SERTA PENANGGULANGANYA
Disusun Oleh : Agus Rahmat A. Kelas 2TKJ1 Tahun Ajaran 2009/2010
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar. Maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi dengan faktor – faktor yang timbul dan upaya – upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah limbah. Oleh karena itu, kami telah susun karya tulis ini dengan rinci. Dengan maksud supaya makalah tentang Dampak Limbah serta Penanggulangannya ini dapat dijadikan masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya. Pada makalah ini terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir dampak dari limbah ataupun sampah dan akhirnya kita dapat bersama mengurangi dampak dari adanya limbah ataupun sampah. Karena sampah sebenarnya ada juga yang masih dapat dimanfaatkan terutama limbah hewan yang dapt dijadiak pupuk atau limbah plastic dengan cara mendaur ulang serta limbah lain yang bias dimanfaatkan. BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.penanganan limbah ini tentunya tidak hanya sekedar mengolahnya/ mendaur ulangnya langsung tanpa memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya klarena dari setiap limbah yang ada mempunyai cirri berbeda terhadap dampak yang ditimbulkanya. B.Karakteristik limbah : Pada umumnya sesuatu yang ada di bumi ini memiliki suatu karakteristik yang berbeda. Termasuk juga limbah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Berukuran mikro Karekteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan. 1. Dinamis Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat 1. Berdampak luas (penyebarannya) Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg). 1. Berdampak jangka panjang (antar generasi) Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa. Dari karakteristik limbah di atas pencemaran limbah juga didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan diantaranya : 1.Volume Limbah Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan ditimbulkan semakin besar pula terasa. 2.Kandungan Bahan Pencemar Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar. 3.Frekuensi Pembuangan Limbah Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya di karenakan banyaknya industry yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya pembuanganlimbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan kita semua. C.Sumber dan Jenis Limbah 1.Sumber Utama imbah Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya sumber limbah terdiri dari : ØAktivitas manusia Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan oleh manusia menggunkan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya : a)Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor b)Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi c)Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan ØAktivitas alam Selaindari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu : a)Pembusukan bahan organik alami b)Adanya aktifitas gunung berapi c)Banjir, longsor serta d)Aktivitas alam yang lain Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutamadiakibatkan oleh aktivitas manusia hal ini didorong oleh beberapa factor sebagai berikut : ØPerkembangan industri Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan manufakur atau pabrik yang mengahsilkan limbah dalam jumlah yang relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan ØModernisasi Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu sendiri. ØPertambahan penduduk Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal seperti : a)Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan. b)Penimbunan sampah Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk di suatu tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar 2.Jenis Limbah Bermacam-macam limbah mungkin akan kita temui di sekitar kita. Pernahkah anda melihat sampah plastic, kaleng,pecahan kaca, kotoran hewan dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya limbah ini dapat dikelompokan berdasar sumber dari limbah ini berasal seperti penjelasan di bawah ini : ØGarbage yaitu sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Misal limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, restoran dan hotel. ØRubbish yaitu bahan atau limbah yang tidak mudah membusuk yang terdiri dari ·bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas ·bahan yang tidak mudah terbakar seperti klaeng dan kaca ØAshes yaitu sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran kayu, batubara maupun abu dari hasil industry. ØDead animal yaitu segala jenis bangkai yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi, kucing tikus dan lain-lain. ØStreet sweeping yaitu segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan karena perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab. ØIndustrial waste yaitu benda-benda padat sisa dari industry yang tidak tepakai atau dibuang. Missal industry kaleng dengan potongan kaleng-kaleng yang tidak terolah. D.Contoh Dari Pencemaran Limbah dan Upaya Pengolahannya. ·Dampak Negatif Limbah Sampah Terhadap Lingkungan dan Pemanfaatannya Kawasan wisata alam merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang menyenangi nuansa alami. Selain itu kawasan wisata alam adalah sarana tempat terjadinya interaksi sosial dan aktivitas ekonomi. Untuk menjaring masyarakat dan wisatawan sebanyak mungkin, setiap kawasan wisata alam harus menjaga keunikan, kelestarian, dan keindahannya. Semakin banyak kunjungan wisatawan, maka aktivitas dikawasan tersebut akan meningkat, baik aktivitas sosial maupun ekonomi. Setiap aktivitas yang dilakukan, akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi kawasan tersebut. Namun yang harus diingat adalah bahwa limbah atau sampah yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat mengancam kawasan wisata alam. Sampah apabila dibiarkan tidak dikelola dapat menjadi ancaman yang serius bagi kelangsungan dan kelestarian kawasan wisata alam. Sebaliknya, apabila dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai potensial, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas dan estetika lingkungan, dan pemanfaatan lain sebagai bahan pembuatan kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki lahan kritis di berbagai daerah di Indonesia, dan dapat juga mempengaruhi penerimaan devisa negara. Komposisi Sampah Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos; 2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton; Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik, sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ± 30%. Ancaman Bagi Kawasan Wisata Alam Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut: a. Gangguan Kesehatan: · Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi; · Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus; b. Menurunnya kualitas lingkungan c. Menurunnya estetika lingkungan Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata; d. Terhambatnya pembangunan negara Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun. Pengelolaan Sampah Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit. Tahapan Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam adalah: a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan. b. Pemanfaatan Kembali Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas: 1). Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan wisata. Berdasarkan hasil, penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai 25%. Gb.1. Proses Pemilahan Sampah Gb.2. Proses Pembuatan Kompos 2). Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan. c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar ± 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah. Pengelolaan sampah yang dilakukan di kawasan wisata alam, akan memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah: a. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan kawasan sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung; b. Tidak memerlukan TPS yang luas, sehingga pengelola wisata dapat mengoptimalkan penggunaan pemanfaatan kawasan; c. Mengurangi biaya angkut sampah ke TPS; d. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah. ·B. Limbah Plastik Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986). Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket. Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang) Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001). Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995). Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001). Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi. Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986). Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200°C). ·Penanganan dan Pengolahan Limbah Rumah Sakit Kegiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas.Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit. Sebagaimana termaktub dalam Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang Pokok-pokok Kesehatan, bahwa setiap warga berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Ketentuan tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan yang berupa pencegahan dan pemberantasan penyakit, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, pemulihan kesehatan, penerangan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat (Siregar, 2001). Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, yaitu pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, penyuluhan kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Selain itu, perlindungan terhadap bahaya pencemaran lingkungan juga perlu diberi perhatian khusus (Said dan Ineza, 2002). Rumah sakit merupakan sarana upaya perbaikan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan dan dapat dimanfaatkan pula sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit berupa kegiatan penyembuhan penderita dan pemulihan keadaan cacat badan serta jiwa (Said dan Ineza, 2002). Kegiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit. Unsur-unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pelayanan rumah sakit (termasuk pengelolaan limbahnya), yaitu (Giyatmi. 2003) : * Pemrakarsa atau penanggung jawab rumah sakit. * Pengguna jasa pelayanan rumah sakit. * Para ahli, pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran. * Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan. Upaya pengelolaan limbah rumah sakit telah dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan-peraturan, pedoman-pedoman dan kebijakan-kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan rumah sakit. Di samping itu secara bertahap dan berkesinambungan Departemen Kesehatan mengupayakan instalasi pengelolaan limbah rumah sakit. Sehingga sampai saat ini sebagian rumah sakit pemerintah telah dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan limbah, meskipun perlu untuk disempurnakan. Namun harus disadari bahwa pengelolaan limbah rumah sakit masih perlu ditingkatkan lagi (Barlin, 1995). Peranan Rumah Sakit Dalam Pengelolaan Limbah Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan rawat jalan, rawat nginap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan upaya dimaksud dapat mempergunakan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar terhadap lingkungan (Agustiani dkk, 1998). Limbah yang dihasilkan rumah sakit dapat membahayakan kesehatan masyarakat, yaitu limbah berupa virus dan kuman yang berasal dan Laboratorium Virologi dan Mikrobiologi yang sampai saat ini belum ada alat penangkalnya sehingga sulit untuk dideteksi. Limbah cair dan Iimbah padat yang berasal dan rumah sakit dapat berfungsi sebagai media penyebaran gangguan atau penyakit bagi para petugas, penderita maupun masyarakat. Gangguan tersebut dapat berupa pencemaran udara, pencemaran air, tanah, pencemaran makanan dan minunian. Pencemaran tersebut merupakan agen agen kesehatan lingkungan yang dapat mempunyai dampak besar terhadap manusia (Agustiani dkk, 1998). Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pokok-Pokok Kesehatan menyebutkan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu Pemerintah menyelenggarakan usaha-usaha dalam lapangan pencegahan dan pemberantasan penyakitpencegahan dan penanggulangan pencemaran, pemulihan kesehatan, penerangan dan pendidikan kesehatan pada rakyat dan lain sebagainya (Karmana dkk, 2003). Usaha peningkatan dan pemeliharaan kesehatan harus dilakukan secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, maka usaha pencegahan dan penanggulangan pencemaran diharapkan mengalami kemajuan. Adapun cara-cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran limbah rumah sakit antara lain adalah melalui (Karmana dkk, 2003) : * Proses pengelolaan limbah padat rumah sakit. * Proses mencegah pencemaran makanan di rumah sakit. Sarana pengolahan/pembuangan limbah cair rumah sakit pada dasarnya berfungsi menerima limbah cair yang berasal dari berbagai alat sanitair, menyalurkan melalui instalasi saluran pembuangan dalam gedung selanjutnya melalui instalasi saluran pembuangan di luar gedung menuju instalasi pengolahan buangan cair. Dari instalasi limbah, cairan yang sudah diolah mengalir saluran pembuangan ke perembesan tanah atau ke saluran pembuangan kota (Sabayang dkk, 1996). Limbah padat yang berasal dari bangsal-bangsal, dapur, kamar operasi dan lain sebagainya baik yang medis maupun non medis perlu dikelola..............................................................................................

Lihat selengkapnya  dengan mendownload makalah limbah di link di bawah ini :


Makalah Polutan

diambil dari berbagai sumber di internet MAKALAH POLUSI DAN POLUTAN POLUSI DAN POLUTAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimulai dengan tumbuhnya berbagai penyakit – penyakit baru di dunia terutama mengenai lingkungan. Maka dari itu karya tulis ini akan dilengkapi dengan faktor – faktor yang timbul dan upaya – upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah polusi udara. Oleh karena itu, kami telah susun karya tulis ini dengan rinci 1.2 Permasalahan Adapun permasalahan – permasalahan yang akan di bahas dalam karya tulis ini sebagai berikut: - Apa saja faktor yang menyebabkan polusi ini terjadi ? - Dampak apa timbul jika polusi udara terjadi, baik untuk kehidupan manusia maupun makhluk lain ? - Upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah tumbulnya polusi udara dan bagaimana cara mengatasinya ? 1.3 Tujuan Di dunia ini banyak sekali hal – hal yang melatarbelakangi tentang terjadinya polusi udara. Banyak negara – negara maju mengadakan penelitian untuk mengetahui apa penyebab dari polusi ini dan didapat bahwa semua ini sebagian besar karena ulah manusia. Jadi, dapat diketahui bahwa tujuan dari karya tulis ini adalah selain untuk dijadikan pedoman juga untuk melihat kenapa polusi ini terjadi 1.4 Metode Karya tulis ini diambil dari berbagai macam buku pedoman dari masing – masing anggota, selain itu, kami telah melakukan suatu wawancara dengan narasumber yang mengerti dibidang lingkungan serta mencari dari berbagai media, baik dari media elektronik maupun media cetak. Oleh karena itu, setiap angggota diharuskan memberi laporan kepada penanggung jawab karya tulis ini selengkap mungkin 1.5 Sistematika Ada beberapa cara / sistematika untuk dapat menyusun karya tulis ini yaitu diantaranya: - Menentukan tema yang akan di bahas - Merumuskan masalah yang akan diterangkan dan menyusunnya dengan jelas - Menggunakan kata – kat yang mudah di mengerti oleh pembaca 1.6 Kegunaan Banyak sekali masalah yang dihadapi makhluk hidup terutama manusia. Mereka kebanyakan tidak memikirkan apa yang akan terjadi nanti hanya ingin menikmati sekarang. Sebab itu, karya tulis ini disusun untuk mengingatkan dan menyadarkan manusia, karena perbuatanya itu akan mendatangkan bencana bagi kehidupan kita nanti BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Polusi a. Apakah Polusi Itu ? 1. Polusi berarti pencemaran 2. Polusi merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan yang menyebabkan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam 3. Polusi berarti masuknya bahan pencemar (Polutan) sebagai akibat dari kegiatan manusia atau proses alam yang ditemukan di tempat, saat, dan jumlah yang tidak selayaknya b. Dimana Polusi Itu berada ? 1. Polusi dapat kita jumpai misalnya di tanah, air, udara bahkan suara 2. Dalam ruangan atau tempat pembuangan sampah banyak sekali kotoran / kuman yang dapat menyebabkan polusi c. Apa Macam – Macam Polusi Itu ? 1. Polusi sangat beragam sekali sesuai dengan letak / tempat polusi itu terjadi 2. Polusi dimana sesuai tempatnya masing – masing misalnya; polusi udara, polusi air, polusi tanah dan polusi suara d. Apa Yang Dimaksud Dengan Polusi Udara ? 1. Polusi udara adalah penyusunan kualitas udara sampai pada yang mengganggu kehidupan karena masuknya polutan kedalam udara 2. Polusi udara terjadi jika ada penambahan komponen udara atau bahan kimia yang kehadirannya membahayakan organisme 2.2 Macam – Macam Polutan a. Apakah Polutan Itu ? 1. Polutan berarti pencemar 2. Polutan adalah suatu zat / substan yang menyebabkan terjadinya polusi b. Mengapa Polutan Itu Ada ? 1. Polutan terjadinya jika suatu lingkungan tercemar atau kotor karena adanya suatu zat yang dapat mengurangi kualitas tempat tersebut 2. Terjadinya suatu perpindahan antara gaya tarik degan zat tersebut c. Apa Saja Polutan Udara Itu Dan Darimana Polutan Itu Berasal ? 1. Senyawa belerang berasal dari pembakaran batu bara 2. Partikulat berasal dari pembakaran serat asbes, bijih besi, dan asbes yang hancur bisannya berbentuk asap 3. Karbondioksida beasal dari pembakaran bahan bakar dan hutan serta asap kendaraan bermotor 4. Klorofuosokarbon (CFC) berasal dari kebocoran gas lemari pendingin, bahan pelarut dan bahan pengembang pada plastik busa 5. Nitrogen oksida berasal dari proses pembakaran dan pembentukan asap kabut fito kimia 6. Hydrogen karbon berasal dari mesin mobil dan penyedot udara 7. Pengoksida berasal dari nitrogen oksida dan hidrokarbon dari mobil. Contok pengoksida adalah pereaksi asetit nitrat d. Mana yang membahayakan antara CO dan CO2 dan kenapa ? - Yang paling membahayakan adalah CO atau karbon monoksida karena CO merupakan hasil dari pembakaran tidak sempurna yang jika terisap akan lebih reaktif diikat oleh hemoglobin sehingga seseorang kekurangan oksigen 2.3 Dampak Yang Timbul a. Apa dampak atau akibat jika polusi terus menerus bertambah ? 1. Pada aktivitas manusia, manusia selalu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berbagai cara yang dapat mengubah kondisi lingkungan dan berdampak negatif yaitu berupa terganggunya keseimbangan lingkungan 2. Makluk hidup memerlukan lingkungan biotic dan abiotik yang spesifik. Jika lingkungan disekitarnya tercemar, akan menimbulkan gangguan b. Sebutkan polutan dan akibat yang ditimbulkannya dari polusi udara! 1. Senyawa belerang mengakibatkan perkaratan logam., pelapukan batuan, penyakit bronchitis, dan lain – lain 2. Partikulat mengakibatkan asbestosis, penyakit paru – paru dan kanker 3. Karbon Dioksida mengakibatkan perubahan iklim dan menimbulkan “ Efek rumah kaca” yang ditandai dengan naiknya suhu udara 4. Klorofluorokarbon (CFC) mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon yang juga dapat menyebabkan naiknya suhu udara bumi 5. Nitrogen Oksida mengakibatkan hujan asam karena dapat melarutkan asam pada benda – benda dan dapat merontokan daun – daun pohon 6. Hidrokarbon mengakibatkan pembentukan asap kabut fitokimia 7. Pengoksidasi mengakibatkan rusaknya hasil pertanian dan kesehatan manusia c. Apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca ? - Efek rumah kaca yaitu tertahannya cahaya matahari dari bumi ke atmosfir oleh polutan CO2 sehingga menaikan suhu bumi 2.4 Upaya Yang Dilakukan a. Bagaimana cara mengatasi karbon monoksida (CO) ? 1. Banyak sekali cara untuk mengatasi CO yaitu: - Setiap pabrik harus memiliki cerobong asap yang tinggi - Jalan – jalan harus diperlebar untuk menghindari dari kemacetan - Sampah – sampah daur ulang dengan cara fotosintesis - Selalu merawat mesin – mesin kendaraan 2. Dihutan banyak sekali tumbuhan hijau yang sangat penting peranannya bagi kehidupan namun manusia sering menebangnya dengan liar. Oleh karena itu, kita hendaknya memperbanyak penanaman tumbuhan pelindung b. Apa peranan manusia dalam lingkungan ? 1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan maksudnya manusialah yang menentukan kulaitas dari pada lingkungan. Untuk itu, diperlukan manusia – manusia yang sadar lingkungan 2. Manusia diciptakan Tuhan untuk menghuni bumi. Akan tetapi, manusia bukanlah segalanya dari lingkungan. Oleh karena itu, menghargai lingkungan berarti menghargai diri sendiri 3. Manusia sebagai anggota dari lingkungan yang harus melaksanakan kewajiban dalam menjaga kelestarian, kestabilan dan keindahan alam. Karena hal ini berarti menjaga kelangsungan hidup manusia BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sebegitu banyak permsalahan yang dihadapi makhluk hidup. Tapi hanya ada satu permasalahan yang sangat berbahaya bagi kehidupan yakni polusi. Polusi merupakan penyebaran zat – zat yang berbahaya dan mengotori udara, air atau tanah Salah satu contoh yang mengotori udara adalah karbon dioksida (CO2), Karmon monoksida (CO) dan Klorofluorokarbon (CFC) yang sangat berbahaya dari polutan – polutan lainnya. Dari ketiga polutan tersebut ada satu yang paling parah dampaknya yakni karbon monoksida Polutan ini merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna yang jika diserap akan lebih reaktif diikat oleh hemoglobin sehingga ..........................selengkapnya download file dengan link di bawah ini :

Pelarangan menangkap ikan dengan racun dan arus listrik

News Up to Date.
Kroyolor, Baru-baru ini larangan untuk menangkap ikan disungai Desa Kroyolor. Larangan ini berlaku bagi siapa siapa saja yang menangkap ikan dengan racun ataupun juga menggunakan arus listrik. Bahkan larangan tersebut telah disahkan dalam keputusan desa. Menurut salah satu pengusul pelarangan tersebut, Teguh S. menangkap ikan dengan racun berbahaya bagi kesehatan yang mengkonsumsinya, serta penangkapan ikan dengan arus listrik menimbulkan ikan setress dan perkembangan ikannya jadi terganggu. Tidak heran, saat ini banyak dijumpai orang yang sedang mencari ikan dengan jarring dan memancing disungai.Denagan adanya peraturan tersebut diharapkan makhluk hidup yang hidup disungai dapat berkembang biak. Seharusnya tidak hanya itu larangan juga ditetapkan untuk membuang sampah disungai agar sungai bersih dan indah. (Agus R.A.)

Kamis, 09 September 2010

Jawaban Soal Latihan The Simple Present Tense

Untuk Kalimat Verbal 
Soal 
 1. Saya minum susu setiap pagi.
+ I drink milk every morning
- I  don't drink milk every morning
? Do I drink milk every morning?
jawab : Yes i do atau No I don't


jawab :
2. Toni belajar Bahasa Inggris di rumah setiap malam.
+ Toni studies English in the house every night
- Toni doesn't study English in the house every night
? Does Toni study english in the house every night?
jawab : Yes He does atau No, He doesn't


Untuk Kalimat Nominal
soal
Kue sangat lezat.
+ Cake is very delicious
- Cake isn't very delicious
? Is cake very delicious?
jawab : Yes it is atau No, It isn't

Saya seorang dokter
+ I am a doctor
- I am not a doctor
? Am I a doctor?
Jawab : Yes I am atau No, I am not.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More