Bibit Purworejo

Profil Pembibitan Purworejo
     


Info Pembibitan 
Pembibitan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo

Perawatan bibit tetap berjalan meski puasa di Bulan Ramdhan

Untuk Melihat Peta Kabupaten Purworejo Silahkan Klik Link/tautan di bawah ini :


Lihat Peta Kabupaten Purworejo  di sini 

masih kurang jelas mengenai Kabupaten Purworejo silahkan kunjungi :

http://www.purworejokab.go.id/

Purworejo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang mengandalkan perekonomian di bidang pertanian.Aktivitas ekonomi kabupaten ini bergantung pada sektor pertanian, di antaranya padi, jagung, ubi kayu dan hasil palawija lain. Sentra tanaman padi di Kecamatan Ngombol, Purwodadi dan Banyuurip. Jagung terutama dihasilkan di Kecamatan Bruno. Ubi kayu sebagian besar dihasilkan di Kecamatan Pituruh.

       Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah (Bahasa Jawa: empon-empon), yaitu: kapulaga, kemukus, temulawak, kencur, kunyit dan jahe yang sekarang merupakan komoditas biofarmaka binaan Direktorat Jenderal Hortikultura. Selain untuk bumbu penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Empon-empon yang paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di Kecamatan Kaligesing, Loano dan Bener. Konsumen tanaman empon-empon adalah perajin jamu gendong, pengusaha industri jamu jawa dan rumah makan.

        Sekitar 75 pabrik jamu di Jawa Tengah mengandalkan bahan baku dari kabupaten ini. Demikian juga pengusaha jamu tradisional di Cilacap, seperti : Jaya Guna, Serbuk Sari, Serbuk Manjur dan Cap Tawon Sapi. Pembeli biasanya mendatangi sekitar lima toko penyedia bahan jamu di Pasar Baledono.

       Kecamatan Grabag dikenal sebagai sentra kelapa yang produksinya selain dimanfaatkan sebagai kelapa sayur, juga diolah menjadi gula merah dan minyak kelapa serta merupakan pusat penghasil mlinjo yang buahnya dijadikan makanan kecil, yaitu : emping. Kecamatan Kaligesing, Bener, Bruno dan Bagelen dikenal sebagai penghasil durian di Kecamatan Pituruh anda akan menemukan sentra hortikultura/pusat hasil buah, yaitu : buah pisang, karena di antara pasar yang ada di Purworejo, Pituruh menyumbang 40% pisang dari keseluruhan pisang di Purworejo.Komoditas pisang di pasar Pituruh dihasilkan dari desa Ngandagan,Kalikotes,Klaigintung,Pamriyan dan Petuguran.

            Terlepas dari semua potensi yang ada di Purworejo tersebut terdapat hal yang menarik yang belum pernah diangkat oleh media tentang adanya pembibitan yang selama ini semakin berkembang guna menhijaukan kembali hutan di Indonesia yang selama ini banyak sekali yang gundul yang disebabkan banyaka sekali faktor . Tempat pembibitan ini terdapat di Kecamatan Kemiri yang dulunya berawal dari proyek pembibtan yang ada di Desa Rejowinangun.Lambat laun proyek ini berkembang sangat pesat di karenakan adanya permintaan bibit pohon yang meningkat baik albasia, jati, jabon dan lainya. Perkembangan ini menyebabkan desa-desa disekitar Desa Rejowinagun mengikuti jejak langkah mereka dalam proyek pembibitan tersebut diantaranya Desa Samping, Desa Kroyolor, Desa Kalimeneng serta sebagian kecil pembibitan yang dilakukan di Desa Kroyo Kulon, Desa Rowo Bayem, Desa Kluwung, dan desa-desa lainnya. Perkembangan ini tentunya baik sekali untuk peningkatan pendapatan desa yang dulunya rendah dengan adanya iini bisa menjadi lebih baik. Selain itu tentunya juga membantu dalam program pemerintah untuk menghijaukan kembali hutan yang telah tergunduli oleh perilaku manusia yang serakah.

           Pembibitan yang dilakukan oleh orang-orang yang berada di daerah Kemiri ini sekarang sudah bervariasi. Dulu yang dijadikan pilihan adalah bibit albasia (albe) tapi sekarang sudah ada yang menanam bibit yang lain diantaranya jati, jabon, dll. Ini tentunya sagat potensial sekali untuk dikembangkan apalagi dengan semakin anyaknya variasi pembibibtan ini bagi para pemborong bibit. Mungkin dulu yang ada adlah pemborong bibit alabasia tapi sekarang bertambah lagi pemborong bibit yang lain. Di sisi lain perkembangna ini menunjukan adanya pertumbuhan ekonomi bagi masyarkat di Kec. Kemiri. Dengan perkembangan ini diharapkan nantinya penanaman hutan menjadi lebih lancar serta ke depan bisa bermanfaat untuk anak-anak kita.Masa yang akan datang mungkin akan menjadi masa keemasan bagi para investor untuk mengambil inisiatif menggalakan proyek hutan produksi yang telah ditopang banyak dalam hal bibit yang memadai serta bervariasi
.
           Di lain pihak para pemborong bibit ini tentu menginginkan informasi yang detail mengenai pembibitan tersebut .Informasi ini dibutuhkan untuk melakukan pembelian bibit yang lebih efisien daripada hanya mengunjungi secara langsung dan juga melihat siapa yang mempunyai bibit bagus dan harga terjankau bagi para pemborong. Dengan harus melakukan hal tersebut tentu akan membuat pemborong bibit ini tidak efisien  dalam melakukan transaksi pembelian , sangat megecewakan kalau setelah mengunjungi ternyata tidak menemui hasil dari segi transportasi yang semakin mahal.

       Sekarang diera globalisasi yang semakin menjadi, semua pihak harus berfikir maju tidak hanya mengunjungi alu mebeli barang atau bibit tapi kita juga perlu informasi yang dapat dijadikan patokan untuk mengunjungi tempat proyek pembibitan di Kec. Kemiri baik bibit albasia, jati jabon dan yang lainya. Hal ini sangat tidak baik tentunya untuk kemajuan proyek ini karena kurangnya informasi yang ada.
Foto-Foto Pembibitan
Pembibitan Sebelah Timur SMP N 18 Purworejo

Pembibitan Sebelah Barat SMP N 18 Purworejo

Pembibitan Sebelah Barat SMP N 18 Purworejo


Pembibitan Sebelah Barat SMP N 18 Purworejo


Pembibitan Desa Kroyolor (Krajan)

Persiapan Pembibitan Oleh Petani

Pembibitan Desa Kroyolor (Kenanggan)


Pembibitan Desa Kroyolor (Kenanggan)

Pengisian Tanah Pada Polibag

Pencabutan Rumput Pada BIbit

Pembibitan Desa Kroyolor (Mijen)

Pembibitan Desa Kroyolor (Mijen)

Pembibitan Desa Kroyolor (Dukuh)

(halaman ini masih dalam pengembangan)


Selamat Membaca Pembibitan Purworejo (agusrahmata@gmail.com)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More