Membaca
adalah semacam latihan dan keprigelan
yang dilakukan secara terus-menerus, konsisten dan memerlukan disiplin yang
tinggi dalam mengetahui huruf demi huruf, kata demi kata ataupun kalimat serta
paragraf.
Tujuan
dari pembelajaran Bahasa Indonesia permulaan adalah agar siswa dapat membaca dan
menulis kata-kata dan kalimat sedehana secara lancar dan tepat. Pengajaran
Bahasa Indonesia dapat diberikan kepada siswa kelas I dengan berbagai metode,
antara lain :
1. Metode
abjad atau alphabet.
Adalah metode
pengajaran yang memulai pengajarannya dengan memperkenalkan haruf yang harus
dihafalkan dengan lafal yang sesuai dengan bunyinya dalam abjad.
Contoh : huruf /b/ dilafalkan (be)
2. Metode
kata dan suku kata.
Adalah metode yang
memulai pengajaran membaca dengan menyajikan dahulu beberapa suku kata dengan
menggunakan huruf sambung. Suku kata dikupas menjadi huruf-huruf yang kemudian
huruf tersebut dirangkai menjadi suku
kata kembali.
Contoh : i-ni
dibaca ini
Su-si
dibaca susi
Kemudian dirangkai lagi menjadi ini susi.
3. Metode
Kalimat
Metode ini disebut
metode global karena mula-mula yang disajikan kepada murid adalah beberapa
kalimat secara global.
Caranya adalah sebagai berikut :
- a) Guru menyajikan beberapa kalimat.
- b) Setelah siswa dapat membaca beberapa kalimat, ambilah sebuah kalimat untuk diuraikan menjadi kata.
- c) Kata diuraikan menjadi suku kata.
- d) Suku diuraikan menjadi huruf.
Metode ini memiliki
proses menganalisis, artinya huruf-huruf yang telah terurai tersebut
dirangkaikan lagi. menjadi suku kata.
Contoh : ini mama
ini
mama
i-ni
ma-ma
i-n-i
m-a-m-a
4. Metode
SAS
Adalah suatu metode
yang memulai pengajaran dengan meanampilkan struktur kalimat secara utuh dahulu,
lalu kalimat itu dianalisis dan dikembalikan pada bentuk semula.
Contoh: ini
nani
ini nani
ini nani
ini
nani
ini
nani
ini
nani
ini
nani
Beberapa kebaikan dari metode SAS adalah :
- Metode ini sejalan dengan prinsip linguistik (ilmu bahasa) yang memandang satuan bahasa terkecil yang bermakna dalam komunikasi adalah kalimat.
- Metode ini memperhitungkangkan pengalaman berbahasa anak.
- Metode ini sesuai dengan prisnsip menemukan sendiri yaitu anak mengenal dan memaknai sesuatu berdasarkan hasil temuannya sendiri.
Langkah-langkah pengajaran dari metode SAS adalah :
b. Membaca beberapa gambar.
c. Membaca beberapa kalimat.
d. Memebaca beberapa kalimat dengan gambar.
e. Menganailasis sebuah kalimat menjadi kata
f. Menguraikan kata menjadi suku kata.
g. Menguraikan suku kata menjadi huruf.
h. Menggabungkan huruf menjadi suku kata.
i. Menggabungkan suku kata menjadi kata.
j. Menggabungkan kata menjadi kalimat.
Jadi untuk melatih siswa dalam membaca dan menulis silahkan pilih metode yang paling mudah untuk siswa saya sangat menyarankan menggunakan metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) karena kemudahan yang ada dalam metode ini.
(agusrahmata@gmail.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kritik dan Saran Anda Tuliskan Pada Formulir Komentar di Bawah Ini