Minggu, 04 September 2011

Review : OS Back Track 5 Untuk Para Hacker

Tim pengembang BackTrack Dev telah merilis BackTrack 5, code name “revolution” sesuai jadwal, hasil dari kerja keras selama beberapa bulan terakhir. Edisi BT5 ini, adalah generasi baru BackTrack yang dibangun dari nol atau "built from scratch", dan diklaim membawa banyak peningkatan dibandingakan rilis-rilis sebelumnya. Sambil menikmati rehat selama beberapa minggu, tim pengembang ingin menyapaikan terima kasih kepada mereka yang memungkinkan rilis ini.


BT5 menggunakan Ubuntu Lucid LTS sebagai landasan dan mengemas kernel Linux 2.6.38, berikut patches untuk semua"wireless injection" yang relevan dan dirilis seratus persen memenuhi persyaratan open source dan GPL, dalam arti bahwa sejak BT5 telah menyediakan kode sumbernya di lumbung repositori.

Sekilas fitur terpenting yang dikemas BT5:

  • Metasploit 3.7.0 integration
  • RFMON Injection capable wireless drivers
  • Kismet
  • Nmap
  • Ophcrack
  • Ettercap
  • Wireshark (formerly known as Ethereal)
  • BeEF (Browser Exploitation Framework)
  • Hydra
  • Cisco OCS Mass Scanner, sebuah scanner untuk router-router Cisco yang cepat dan tangguh berikut telnet/enable default password.
  • Quypt (Terminal Emulator) Blackhat
  • ..dan segudang koleksi software exploits, termasuk perlengkapan dasar seperti browsers.
Tools yang tersedia di BackTrack Major umumnya digunakan untuk aneka kebutuhan pengujian keamanan, termasuk: Information Gathering, Network Mapping, Vulnerability Identification, Web Application Analysis, Radio Network Analysis (802.11, Bluetooth, RFID), Penetration (Exploit & Social Engineering Toolkit), Privilege Escalation, Maintaining Access, Digital Forensics, Reverse Engineering, dan Voice Over IP.

BT5 resminya mendukung KDE 4.6, Gnome 2.6 dan Fluxbox, sementara 6 media DVD yang diterbitkan adalah untuk KDE dan Gnome, masing dengan arsitektur intel 32 & 64 bit, dan prosesor ARM. Media 32 dan 64 bit mendukung “Forensics Mode”, yang dibooting sebagai sampel BackTrack atau “Stealth mode”, yang booting tanpa menimbulkan traffic di jaringan.

(agus rahmat alhaqiqi)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kritik dan Saran Anda Tuliskan Pada Formulir Komentar di Bawah Ini

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More